The Children’s Aid Society:
Carrera Adolescent Pregnancy Prevention
Program
Sebuah Program
Pencegahan Kehamilan Pada Remaja di New York
Oleh : Fariz Nurul Huda
Dokter Muda FK UGM 2011
Sebanyak 16 juta remaja wanita berusia antara 15 hingga
19 tahun melahirkan setiap tahun. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang masih
remaja terhitung sebanyak 11% dari total kelahiran di seluruh dunia, di mana
95% nya terjadi di negara berkembang. Pada beberapa remaja ini, kehamilan dan
persalinan memang diinginkan dan telah direncanakan, tetapi tidak pada
kebanyakan remaja lainnya. Remaja cenderung di bawah tekanan untuk menikah dan
melahirkan anak lebih dini, Mereka cenderung memiliki prospek pendidikan dan
pekerjaan yang sangat terbatas. Sebagian dari mereka tidak tahu bagaimana
mencegah kehamilan, sebagian lainnya tidak mampu memperoleh kondom dan alat kontrasepsi
lainnya. Remaja tidak kuasa menolak seks yang tidak mereka inginkan atau
melakukan perlawanan. Para remaja yang hamil ini tidak lah seperti orang dewasa
yang dapat melakukan aborsi secara legal dan aman untuk terminasi kehamilannya.
Para remaja juga tidak seperti orang dewasa, yang mempunyai kesiapan mengenai masa
prenatal, persalinan, maupun postnatal.
Kehamilan dan persalinan pada remaja
pasti akan mempengaruhi kesehatan dan tingkat mortalitas pada remaja wanita
maupun bayinya. Diestimasikan sebanyak 3 juta unsafe abortions terjadi pada tahun 2008 di kalangan anak perempuan
usia 15 hingga 19 tahun, dan merupakan salah satu penyebab kematian utama pada
anak di rentang usia tersebut. Kematian perinatal juga terjadi sebanyak 50%
pada bayi yang dilahirkan dari ibu berusia kurang dari 20 tahun. Bayi yang
dilahirkan dari remaja ini cenderung memiliki berat lahir rendah, dengan efek
jangka panjang kedepannya.
Telah terdapat kesadaran yang terus
berkembang bahwa kehamilan pada remaja akan berkontribusi pada angka mortalitas
maternal, mortalitas perinatal dan infant,
serta lingkaran setan antara masalah kesehatan dan kemiskinan. Sebuah guideline dari WHO berjudul WHO Guidelines on preventing early pregnancy
and poor reproductive outcomes among adolescents in developing countries
menyediakan rekomendasi mengenai aksi dan penelitian tentang:
a. Pencegahan kehamilan usia dini : mencegah
pernikahan sebelum usia 18 tahun, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
tentang pentingnya pencegahan kehamilan, meningkatkan penggunaan kontrasepsi,
mencegah terjadinya pemerkosaan.
b. Pencegahan outcome
reproduksi yang buruk : mengurangi unsafe
abortions, meningkatkan kesiapan antenatal, persalinan, dan postnatal.
Pada tahun 1970, Children’s Aid Society (CAS) mulai
mengadakan workshop pendidikan
seksual untuk remaja, orangtua, dan para staf di New York City. Segera setelah
workshop itu, menjadi jelas bahwa pendidikan seksual saja tidak cukup untuk
secara efektif mempengaruhi perilaku berisiko yang dilakukan remaja. Meskipun
para remaja telah memperoleh kurikulum yang solid mengenai pendidikan seksual
dan kehidupan berkeluarga, serta kemudahan akses untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan reproduksi, akan tetapi mereka
akan kembali lagi ke komunitas mereka
dengan kondisi di mana pesan-pesan yang telah diperoleh mengenai
tanggung jawab seksual tersebut menjadi dilusi.
Beberapa dekeade setelahnya, divisi
eksekutif dari CAS berkolaborasi dengan Dr.
Carrera untuk mengembangkan sebuah pendekatan
baru, yang mampu membantu generasi muda mengembangkan baik kapasitas untuk
menghindari kesalahan hingga mencegah hasrat yang muncul untuk melakukan
kesalahan itu, dalam hal ini kenakalan remaja. Program baru yang
diimplementasikan selama 7 hari dalam tiap minggu ini dimulai pada tahun 1984
di Dunlevy Milbank Center dengan melibatkan 27 anak muda dan beberapa orangtua.
Pada tahun 1990, program ini telah meluas di tiga lokasi CAS, terjadi
peningkatan jumlah remaja yang terlibat hingga sepuluh kali lipat. Segera
setelah itu, Dr. Carrera dan staf CAS mulai menyediakan bantuan teknis dan
pelatihan pada model program tersebut kepada organisasi-organisasi baik di
dalam maupun di luar New York City untuk mencontoh dan mengadopsi program
tersebut.
Saat ini, CAS-Carrera melayani hampir 4000 anak muda di lingkungan seluruh
New York City dan pada di lokasi-lokasi yang memiliki hubungan kerja sama
seperti di Connecticut, Distrik di Kolombia, Delaware, Florida, Georgia,
Illinois, Michigan, New Jersey, New Mexico, New York, Ohio, Oklahoma, Virginia
Barat, dan Wisconsin. Program-program CAS-Carrera berlokasi di beragam latar
yakni di kota, pinggiran kota, sekolah swasta, dan sekolah negri yang berasal
dari semua kalangan khususnya penduduk miskin, pengangguran, remaja yang sedang
mengandung, dan anak-anak yang putus sekolah atau dropout.
CAS-Carrera merupakan satu-satu nya program prevensi
kehamilan pada remaja yang secara penuh
telah dievaluasi di negara Amerika dengan efektivitas pembuktian secara
statistik. Sebuah evaluasi randomized
controlled trial telah dilakukan pada tahun 1997-2000 dan dilakukan follow
up tahun 2001-2003 oleh Philliber
Research Associates, menunjukkan outcome
yang signifikan secara statistik yang meliputi:
1. Partisipan
perempuan memiliki nilai 40% lebih kecil kemungkinan untuk hamil dan 50% lebih
kecil untuk melahirkan di usia nya sekarang ini.
2. Partisipan
laki-laki menunjukkan peningkatan pengetahuan substansial, peningkatan
kunjungan ke klinik kesehatan dibandingkan IGD, dan peningkatan yang lebih
tinggi terhadap kunjungan ke klinik kesehatan reproduksi dan vaksinasi
Hepatitis B.
3. Partisipan
laki-laki dan perempuan 16% lebih mungkin untuk memiliki pengalaman bekerja,
30% lebih mungkin untuk lulus dari SMA atau mengikuti ujian akhir, dan 37%
lebih mungkin untuk terdaftar di perguruan tinggi.
Sebuah
evaluasi quasi-experimental yang berjalan selama 3 tahun pada saat ini masih
berlangsung pada model program di dalam sekolah di New York City dan Tulsa,
Oklahoma. Evaluasi ini akan melacak dan mengukur perbedaan di antara partisipan
CAS-Carrera dan pada kelompok kontrol dengan dimensi sebagai berikut:
1. Pengetahuan
seksual dan kesehatan reproduksi
2. Tingkat
abstinence seks
3. Tingkat
penggunaan kontrol pencegahan kehamilan yang teliti
4. Tingkat
penggunaan kondom untuk pencegahan STI
5. Tingkat
kehamilan remaja dan persalinan remaja
6. Penerimaan
pelayanan tahunan yang komprehensif terkait pelayanan medis, gigi, dan visus
7. Pertumbuhan
melek finansial, termasuk pengembangan akun Bank
8. Bukti
peningkatan performa akademik
9. Bukti penurunan terjadinya perilaku berisiko pada
remaja seperti berkelahi, penggunaan obat-obatan dan alcohol, ataupun penahanan
di penjara.
Evaluasi juga selanjutnya dilakukan
pada pihak guru untuk memeriksa lebih lanjut dampak guru dalam memenuhi
perannya sebagai para edukator, dan peran program dalam mendukung tanggung
jawab intinya.
Bagaimana dengan negara kita,
Indonesia? Apakah program Carrera Adolescent Pregnancy Prevention Program oleh
CAS yang telah terbukti efektif signifikan secara statistik ini bisa
diadaptasi dan diaplikasikan pada remaja dari seluruh kalangan masyarakat di
Indonesia?
Ya, kenapa tidak? 😊
Referensi:
Sumber gambar:
http://mediaindonesia.com/thumbs/600x400c/news/2016/05/1463674604_untitled-1.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar