Rabu, 15 Februari 2017

The Children’s Aid Society: Carrera Adolescent Pregnancy Prevention Program (Sebuah Program Pencegahan Kehamilan Pada Remaja di New York)

The Children’s Aid Society:
Carrera Adolescent Pregnancy Prevention Program
Sebuah Program Pencegahan Kehamilan Pada Remaja di New York

Oleh : Fariz Nurul Huda
Dokter Muda FK UGM 2011 

         Sebanyak 16 juta remaja wanita berusia antara 15 hingga 19 tahun melahirkan setiap tahun. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang masih remaja terhitung sebanyak 11% dari total kelahiran di seluruh dunia, di mana 95% nya terjadi di negara berkembang. Pada beberapa remaja ini, kehamilan dan persalinan memang diinginkan dan telah direncanakan, tetapi tidak pada kebanyakan remaja lainnya. Remaja cenderung di bawah tekanan untuk menikah dan melahirkan anak lebih dini, Mereka cenderung memiliki prospek pendidikan dan pekerjaan yang sangat terbatas. Sebagian dari mereka tidak tahu bagaimana mencegah kehamilan, sebagian lainnya tidak mampu  memperoleh kondom dan alat kontrasepsi lainnya. Remaja tidak kuasa menolak seks yang tidak mereka inginkan atau melakukan perlawanan. Para remaja yang hamil ini tidak lah seperti orang dewasa yang dapat melakukan aborsi secara legal dan aman untuk terminasi kehamilannya. Para remaja juga tidak seperti orang dewasa, yang mempunyai kesiapan mengenai masa prenatal, persalinan, maupun postnatal. 
       Kehamilan dan persalinan pada remaja pasti akan mempengaruhi kesehatan dan tingkat mortalitas pada remaja wanita maupun bayinya. Diestimasikan sebanyak 3 juta unsafe abortions terjadi pada tahun 2008 di kalangan anak perempuan usia 15 hingga 19 tahun, dan merupakan salah satu penyebab kematian utama pada anak di rentang usia tersebut. Kematian perinatal juga terjadi sebanyak 50% pada bayi yang dilahirkan dari ibu berusia kurang dari 20 tahun. Bayi yang dilahirkan dari remaja ini cenderung memiliki berat lahir rendah, dengan efek jangka panjang kedepannya.
      Telah terdapat kesadaran yang terus berkembang bahwa kehamilan pada remaja akan berkontribusi pada angka mortalitas maternal, mortalitas perinatal dan infant, serta lingkaran setan antara masalah kesehatan dan kemiskinan. Sebuah guideline dari WHO berjudul WHO Guidelines on preventing early pregnancy and poor reproductive outcomes among adolescents in developing countries menyediakan rekomendasi mengenai aksi dan penelitian tentang:
a.   Pencegahan kehamilan usia dini : mencegah pernikahan sebelum usia 18 tahun, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya pencegahan kehamilan, meningkatkan penggunaan kontrasepsi, mencegah terjadinya pemerkosaan.
b.  Pencegahan outcome reproduksi yang buruk : mengurangi unsafe abortions, meningkatkan kesiapan antenatal, persalinan, dan postnatal.
           Pada tahun 1970, Children’s Aid Society (CAS) mulai mengadakan workshop pendidikan seksual untuk remaja, orangtua, dan para staf di New York City. Segera setelah workshop itu, menjadi jelas bahwa pendidikan seksual saja tidak cukup untuk secara efektif mempengaruhi perilaku berisiko yang dilakukan remaja. Meskipun para remaja telah memperoleh kurikulum yang solid mengenai pendidikan seksual dan kehidupan berkeluarga, serta kemudahan akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan  reproduksi, akan tetapi mereka akan kembali lagi ke komunitas mereka  dengan kondisi di mana pesan-pesan yang telah diperoleh mengenai tanggung jawab seksual tersebut menjadi dilusi.
           Beberapa dekeade setelahnya, divisi eksekutif dari CAS berkolaborasi dengan Dr. Carrera untuk mengembangkan sebuah pendekatan baru, yang mampu membantu generasi muda mengembangkan baik kapasitas untuk menghindari kesalahan hingga mencegah hasrat yang muncul untuk melakukan kesalahan itu, dalam hal ini kenakalan remaja. Program baru yang diimplementasikan selama 7 hari dalam tiap minggu ini dimulai pada tahun 1984 di Dunlevy Milbank Center dengan melibatkan 27 anak muda dan beberapa orangtua. Pada tahun 1990, program ini telah meluas di tiga lokasi CAS, terjadi peningkatan jumlah remaja yang terlibat hingga sepuluh kali lipat. Segera setelah itu, Dr. Carrera dan staf CAS mulai menyediakan bantuan teknis dan pelatihan pada model program tersebut kepada organisasi-organisasi baik di dalam maupun di luar New York City untuk mencontoh dan mengadopsi program tersebut.
          Saat ini, CAS-Carrera melayani hampir 4000 anak muda di lingkungan seluruh New York City dan pada di lokasi-lokasi yang memiliki hubungan kerja sama seperti di Connecticut, Distrik di Kolombia, Delaware, Florida, Georgia, Illinois, Michigan, New Jersey, New Mexico, New York, Ohio, Oklahoma, Virginia Barat, dan Wisconsin. Program-program CAS-Carrera berlokasi di beragam latar yakni di kota, pinggiran kota, sekolah swasta, dan sekolah negri yang berasal dari semua kalangan khususnya penduduk miskin, pengangguran, remaja yang sedang mengandung, dan anak-anak yang putus sekolah atau dropout.
          CAS-Carrera merupakan satu-satu nya program prevensi kehamilan pada remaja yang secara penuh telah dievaluasi di negara Amerika dengan efektivitas pembuktian secara statistik. Sebuah evaluasi randomized controlled trial telah dilakukan pada tahun 1997-2000 dan dilakukan follow up tahun 2001-2003 oleh Philliber Research Associates, menunjukkan outcome yang signifikan secara statistik yang meliputi:
1.   Partisipan perempuan memiliki nilai 40% lebih kecil kemungkinan untuk hamil dan 50% lebih kecil untuk melahirkan di usia nya sekarang ini.
2.  Partisipan laki-laki menunjukkan peningkatan pengetahuan substansial, peningkatan kunjungan ke klinik kesehatan dibandingkan IGD, dan peningkatan yang lebih tinggi terhadap kunjungan ke klinik kesehatan reproduksi dan vaksinasi Hepatitis B.
3.     Partisipan laki-laki dan perempuan 16% lebih mungkin untuk memiliki pengalaman bekerja, 30% lebih mungkin untuk lulus dari SMA atau mengikuti ujian akhir, dan 37% lebih mungkin untuk terdaftar di perguruan tinggi.
      Sebuah evaluasi quasi-experimental yang berjalan selama 3 tahun pada saat ini masih berlangsung pada model program di dalam sekolah di New York City dan Tulsa, Oklahoma. Evaluasi ini akan melacak dan mengukur perbedaan di antara partisipan CAS-Carrera dan pada kelompok kontrol dengan dimensi sebagai berikut:
1.     Pengetahuan seksual dan kesehatan reproduksi
2.     Tingkat abstinence seks
3.     Tingkat penggunaan kontrol pencegahan kehamilan yang teliti
4.     Tingkat penggunaan kondom untuk pencegahan STI
5.     Tingkat kehamilan remaja dan persalinan remaja
6.     Penerimaan pelayanan tahunan yang komprehensif terkait pelayanan medis, gigi, dan visus
7.     Pertumbuhan melek finansial, termasuk pengembangan akun Bank
8.     Bukti peningkatan performa akademik
9.  Bukti  penurunan terjadinya perilaku berisiko pada remaja seperti berkelahi, penggunaan obat-obatan dan alcohol, ataupun penahanan di penjara. 
     Evaluasi juga selanjutnya dilakukan pada pihak guru untuk memeriksa lebih lanjut dampak guru dalam memenuhi perannya sebagai para edukator, dan peran program dalam mendukung tanggung jawab intinya.

     Bagaimana dengan negara kita, Indonesia? Apakah program Carrera Adolescent Pregnancy Prevention Program oleh CAS yang telah terbukti efektif  signifikan secara statistik ini bisa diadaptasi dan diaplikasikan pada remaja dari seluruh kalangan masyarakat di Indonesia? 


            Ya, kenapa tidak? 😊

Referensi:





Sumber gambar:



http://mediaindonesia.com/thumbs/600x400c/news/2016/05/1463674604_untitled-1.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar