Berikut hal-hal yang dapat meningkatkan resiko kegemukan pada remaja dan konsekuensi dari kegemukan itu sendiri :
Adapun implementasi program pencegahan populasi remaja haruslah memahami karatker dan ciri khas remaja itu sendiri agar pelaksanaan program dapat lebih sesuai dan mencapai target. Ciri dari remaja sendiri adalah aktif, dinamis dan kreatif sehingga program-program yang dicanangkan untuk dibuat juga haruslah menggambarkan ciri khas diatas. Hal ini sejalan dengan program yang dilaksanakan oleh Eatwell yang mengajarkan siswa remaja untuk mempersiapkan makanan mereka sendiri di sekolah.
Melalui program ini siswa diajarkan mengenai cara mengolah makanan secara sehat mulai dari pemilihan bahan makanan yang sehat dan bebas pengawet serta cara memasak masakan yang lezat namun bergizi dan tepat nutrisi selain itu siswa juga belajar
Selain itu intervensi terhadap program pencegahan obesitas pada remaja juga diinisiasi oleh Mantan First Lady USA Michelle Obama melalui let's move initiation yang bertujuan mempromosikan gaya hidup sehat dengan cara yang mudah dan menarik yakni berfokus pada pemilihan makanan yang sehat, meningkatkan aktivitas fisik, akses terhadap makanan sehat serta pemilihan makanan yang sehat di sekolah. Pada let's move initiation ini program dibuat komprehensif baik di sekolah dan di rumah agar siswa bingung dengan value dan pilihan hidup sehat yang ia buat karna sebelumnya telah disepakati oleh orang tua dan sekolah mengenai apa-apa saja gaya hidup yang sehat yang boleh diikuti oleh siswa dan ikut mencourage dan mempromosikan hal tersebut.
Penggunaan media sosial juga berperan penting dalam menyukseskan gerakan yang sudah dijalankan sejak tahun pertama pemerintahan Obama ini, dalam perayaan 5 tahun pelaksanaan let's move initiation misalnya diadakan kampanye bertema #Gimme5 dimana setiap orang mulai dari teman, keluarga, sekolah dan siapa saja diminta untuk memberikan support berupa tos tangan apabila melihat si anak melakukan pilihan hidup yang lebih sehat (misal berjalan kaki/olahraga) dan agar pesan ini tersebarkan dan bisa menjadi suatu gerakan yang populer terutama dikalangan remaja sebagai target populasi dari program ini sendiri
Dalam melaksanakan program terkait di Indonesia misalnya kita perlu melakukan penyesuaian atas ide-ide yang ditawarkan program diatas dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip yang dibutuhkan untuk mencapai outcome yang diinginkan. Adapun secara garis besar prinsip pelaksanaan pencegahan obesitas pada remaja bersandar pada dua hal yakni peningkatan aktivitas fisik dan asupan nutrisi yang sehat. Prinsip tersebut dapat dimodifikasi dalam bentuk program berupa :
- Jalan kaki bersama : melalui program ini diharapkan siswa dapat meningkatkan level aktivitas fisiknya dan dilakukan dengan cara yang tetap meng-engage siswa dalam kegiatan tersebut misal siswa dicarikan teman jalan kakinya agar dapat berangkat ke sekolah bersama-sama
- Kotak makan sehat : dengan membiasakan membawa bekal siswa dapat diajarkan secara tidak langsung mengenai pola konsumsi makanan yang sehat dan tepat nutrisi hal ini penting mengingat pada remaja terutama dari kalangan ekonomi lemah pola konsumsi makanan yang tidak sehat merupakan faktor utama pemicu obesitas
- Meningkatkan jam olahraga pagi hari : siswa bisa diberikan kesempatan untuk lebih aktif dan mencapai target aktivitas fisik yang cukup bagi remaja (60 mnit, 4-5 kali seminggu) apabila sekolah memberikan keleluasaan berupa peraturan yang memacu siswa untuk berolahraga dipagi hari misalnya bersama-sama dengan dikemas menarik dalam bentuk senam pagi dimana aktivitas tidak terlalu berat sehingga tidak menguras tenaga siswa tetapi juga tetap menyenangkan untuk dilakukan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar